Minggu, 12 Mei 2024

Interaksi Antar-Komponen Ekosistem

Interaksi antar komponen ekosistem adalah interaksi yang terjadi antar biotik dengan biotik ataupun biotik dengan abiotik. Adanya interaksi ini menunjukkan hubungan yang saling mempengaruhi antara faktor biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem. Suatu interaksi pun selalu terjadi di setiap tingkatan trofik organisme kehidupan. Bentuk interkasi antar komponen biotik bisa terjadi antara spesies yang sama ataupin spesies yang berbeda. Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik mengakibatkan terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia. 

Dengan adanya interaksi antar komponen yang seimbang akan membawa ekosistem pada kondisi seimbang. Sebaliknya, bila interaksi antar komponen ekosistem tersebut tidak berjalan dengan baik, maka ekosistem akan menjadi rusak, bahkan hingga menyebabkan kepunahan komponen biotiknya.

Interaksi Antar-Spesies

Organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus berkelompok menempati suatu ruang dan saling berinteraksi, baik berisifat positif, negatif, netral atau kombinasinya. Interaksi yang terjadi antar spesies anggota populasi akan mempengaruhi kehidupan dan kecepatan pertumbuhan populasi. 

terdapat beberapa tipe interaksi antar spesies, yaitu netralisme, kompetisi (persaingan), komensalisme, amensalisme, parasitisme, predasi (pemangsaan), protokooperasi, dan mutualisme. 

1. Netralisme

Interaksi netral merupakan hubungan yang tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, serta bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak. Contohnya, seperti interaksi yang terjadi antara capung dan sapi, ayam dan kucing.

Gb. 1 Hubungan netral antara kambing dan ayam

2. Kompetisi (Persaingan)

Kompetisi merupakan interaksi antar spesies yang terjadi apabila dua spesies memiliki kepentingan yang sama, sehingga menimbulkan persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Interaksi kompetisi pun dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Kompetisi intraspesifik

Kompetisi intraspesifik merupakan interaksi kompetisi antar spesies yang dapat terjadi secara langsung dan tak langsung. Persaingan ini dilakukan dalam satu spesies yang sama. 

Dalam prosesnya, pada kompetisi langsung bisa menimbulkan perkelahian dalam merebutkan kebutuhan hidup. Sedangkan itu, pada kompetisi tak langsung akan terjadi perlombaan untuk memperoleh kebutuhan hidup. 

Kompetisi ini akan mengakibatkan adanya makhluk hidup yang memperoleh kebutuhan hidup lebih sedikit, bahkan hingga menyebabkan kematian, atau migrasi. Kematian dan migrasi makhluk hidup dalam suatu populasi akan mengurangi kepadatan populasi itu sendiri. Contohnya, seperti persaingan yang terjadi antara populasi kambing peternakan A dengan populasi kambing peternakan B di suatu padang rumput yang sama, dan kompetisi hewan jantan yang memperebutkan wilayah atau pasangannya.

b. Kompetisi interspesifik

Jenis kompetisi ini merupakan persaingan antar makhluk hidup yang berbeda spesies. Kompetisi interspesifik terjadi jika dua atau lebih populasi pada suatu wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama, sementara ketersediaan kebutuhan tersebut terbatas.

Kebutuhan hidup itu pun dapat berupa makanan, cahaya, air, atau ruang. Contoh kompetisi interspesifik adalah kompetisi beberapa jenis burung pemakan jenis serangga yang sama di suatu hutan.


Gb. 2 Kompetisi Intraspesifik antara sesama harimau

Gb. 3 Kompetisi interspesifik amtara singa dan hiena dalam memperebutkan mangsa

3. Komensalisme

Komensalisme merupakan simbiosis antara dua organisme berbeda dalam bentuk hidup bersama untuk berbagi sumber makanan. Di mana salah satu pihak akan diuntungkan, tapi pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contohnya, yaitu bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, dan ikan hiu dengan ikan remora.

Gb. 4 Komensalisme antara ikan hiu dan ikan remora

4. Amensalisme

Amensalisme yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak rugi dan tidak untung). Pada banya kasus, interaksi ini disebabkan oleh fenomena alelopati. 

Alelopati, merupakan interaksi antar populasi yang mana salah satunya dapat memproduksi senyawa biomolekul (disebut alelokimia) ke lingkungan, dan senyawa tersebut bisa menghambat perkembangan, serta pertumbuhan organisme yang menjadi populasi lain di sekitarnya. Contohnya, seperti interaksi antara akar dan tunas tanaman Lantana camara atau saliara yang dapat mengurangi perkecambahan gulma, serta lamtoro yang mampu mengurangi hasil panen gandum dan kunyit. 

Alelopati yang terjadi pada mikroorganisme disebut dengan anabiosa. Misalnya, interaksi antara jamur Penicillium sp. dengan bakteri. Di mana jamur Penicillium dapat menghasilkan antibiotika yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.


Gb. 5 Amensalisme, Nerium oleander menghasilkan racun oleandrin yang mematikan bagi manusia

5. Parasitisme

Parasitisme merupakan simbiosis dari dua organisme yang berbeda, dengan merugikan satu pihak yang menjadi pasangannya. Salah satu organisme akan hidup pada organisme lain, dan mengambil makanan dari inangnya, sehingga bersifat merugikan pihak yang menjadi inang. Contohnya, seperti benalu dengan pohon inang, dan nyamuk anopheles dengan manusia.

Gb. 6 Parasitisme, Nyamuk anopheles merupakan pembawa parasit Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria bagi manusia

6. Predasi (Pemangsaan)

Interaksi predasi merupakan hubungan yang ada antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini memiliki kaitan yang sangat erat dalam mempertahankan keseimbangan suatu ekosistem. 

Sebab, apabila tidak ada mangsa, maka predator tak bisa hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi yang menjadi mangsanya. Contohnya bisa dilihat pada singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa, serta burung hantu dengan tikus.

Gb. 7 Predasi, ular memangsa tikus

7. Protokooperasi

Protokoperasi merupakan interaksi antara organisme yang saling menguntungkan, namun bukan merupakan keharusan karena apabila interaksi tidak terjadi, maka tidak akan memberikan pengaruh bagi kedua organisme (tidak rugi dan tidak untung). 

Contoh protokooperasi adalah interaksi antar burung kuntul dan binatang ternak seperti sapi, kerbau, dan zebra. Pada situasi ini, burung kuntul akan memakan parasit juga serangga yang berada pada tubuh binatang ternak. Sedangkan, binatang ternak akan diuntungkan karena tubuhnya menjadi bersih.

Gb. 8 Protokooperasi, kerbau dan burung kuntul

8. Mutualisme

Mutualisme merupakan simbiosis antara dua organisme berbeda yang saling menguntungkan satu sama lain. Salah satu pihak akan mendapat keuntungan dengan mendapat sumber makanan atau pertolongan untuk dijauhkan dari predatornya, dan pihak lainnya juga mendapatkan keuntungan serupa. Contohnya dapat dilihat pada bunga dan lebah, serta bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.

Gb. 9 Mutualisme, lebah dan bunga








Tidak ada komentar:

Posting Komentar