CALIFORNIA - Pada pertengahan bulan ini, seorang astronot asal Italia, Luca Parmitano dikabarkan
mengalami kendala saat melakukan aktivitas spacewalk di ISS. Peristiwa
tersebut hampir merenggut nyawa Luca, karena munculnya air yang memenuhi
bagian dalam helm yang dikenakannya.
Dilansir Technobuffalo,
Rabu (31/7/2013), astronot badan antariksa Amerika Serikat, NASA, Chris
Cassidy mencoba menjelaskan apa yang menyebkan helm Luca dipenuhi
dengan air. Chris mengungkapkan bahwa pakaian astronot Luca yang
misterius mulai bocor dan mengalirkan air pendingin ke dalam sistem
ventilasinya.
Kemudian, air tersebut tersebar ke dalam helm yang
dipakai oleh Luca. Cassidy mengatakan, insinyur NASA masih belum
mengetahui bagaimana helm astronot ISS tersebut bisa menjadi 'akuarium'.
Tim
masih menyelidiki apa yang menyebabkan kebocoran. NASA berharap bahwa
kejadian seperti yang dialami Luca Parmitano tidak terulang kembali.
Seperti
diketahui, imbas dari dipenuhinya helm oleh air tersebut tidak hanya
mengganggu pernapasan astronot, tetapi juga mengganggu sistem
komunikasi. Lebih buruk lagi, air mengisi hingga ke telinga, mata,
hidung dan mulut. Sehingga, aktivitas spacewalk tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
Kabarnya, beredar video di mana Luca
mengalami masa-masa kritis tersebut. Ia juga menjelaskan secara singkat
apa yang terjadi saat dirinya berada dalam kondisi mengerikan tersebut.
Informasi
yang beredar sebelumnya mengungkapkan, beberapa dugaan atau petunjuk
muncul terkait air tersebut. Luca Parmitano mengatakan bahwa air
tersebut bukanlah air minuman dari kantong, tetapi pendingin antibakteri
'yodium-doped' yang biasa digunakan untuk menjaga kantong minuman agar
tetap dingin.
Misi spacewalk-nya kemudian dihentikan dalam total durasi 92 menit. Rekor terpendek dari rencana misi spacewalk selama lima jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar