*PERSIAPAN KEHAMILAN
Calon ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi sebagai berikut:
-Asam folat. Terdapat pada sayuran hijau tua, kedelai, serelia, hati sapi, avokado, dan jeruk. Dibutuhkan sejak prakonsepsi hingga kehamilan trimester pertama. Bermanfaat untuk perkembangan sistem saraf pusat dan darah janin, serta mengurangi risiko bayi lahir dengan cacat sistem saraf hingga 70 persen.
- Zat besi. Terdapat pada sayuran hijau, serealia, daging merah, hati, kuning telur, jeruk. Bila kekurangan zat ini, dapat menganggu siklusi pelepasan sel telur (siklus) calon ibu.
- Zat seng. Terdapat pada daging, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian. Bagi calon ibu zat ini membantu produksi materi generatik ketika pembuahan terjadi.
Adapun zat gizi yang dibutuhkan calon ayah adalah:
Susu merupakan sumber kalsium yang baik. Sumber kalsium lainnya didapat dari olahan susu seperti keju atau yogurt. Kalsium penting sebagai cadangan kalsium dalam tubuh sehingga organ tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik. Apalagi, pada masa pembuahan atau ovulasi, kalsium berperan dalam memberi energi pada sperma untuk bergerak menuju ovum. Kalsium berada di ujung depan sperma dan membantu sperma menerobos membran sel telur. Ketika spema mencapai sel ovum, kalsium menciptakan calcium vibration (getaran kalsium) yang merangsang ovum melaksanakan pembuahan.
*AWAL KEHAMILAN
Pada masa awal kehamilan, calon ibu perlu memerhatikan asupan makanan demi mendukung pembentukan janin yang sehat. Pada trimester awal adalah masa perkembangan janin dalam pembentukan organ-organ penting.
Perlu diketahui, masa paling penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Karena itu penting untuk memerhatikan asupan nutrisi. Kebutuhan nutrisi wanita hamil memang lebih banyak ketimbang wanita yang tidak mengandung. Untuk menyempurnakan asupan nutrisi, ibu hamil dapat mengonsumsi susu. Susu mengandung kalsium untuk menunjang pembentukan tulang rangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium ibu sekitar 1000 miligram/hari. Pada trimester pertama ibu disarankan untuk mengonsumsi susu yang kaya kandungan vitamin B6 guna membantu mengatasi morning sickness. (*)
- Protein. Terdapat pada daging, ikan, telur, tahu/tempe. Berguna untuk meningkatkan produksi sperma.
- Seng. Terdapat pada daging, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian. Berguna untuk melancarkan pembentukan sperma.
- Fosfor. Terdapat apda susu dan ikan teri. Bila kekurangan zat ini, kualita sperma jadi menurun.
- Vitamin A dan E. Terdapat pada sayuran, hati, buah warna merah (vitamin A), tauge (vitamin E). Bila kekurangan zat ini, pembentukan sperma jadi terhambat.
Susu merupakan sumber kalsium yang baik. Sumber kalsium lainnya didapat dari olahan susu seperti keju atau yogurt. Kalsium penting sebagai cadangan kalsium dalam tubuh sehingga organ tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik. Apalagi, pada masa pembuahan atau ovulasi, kalsium berperan dalam memberi energi pada sperma untuk bergerak menuju ovum. Kalsium berada di ujung depan sperma dan membantu sperma menerobos membran sel telur. Ketika spema mencapai sel ovum, kalsium menciptakan calcium vibration (getaran kalsium) yang merangsang ovum melaksanakan pembuahan.
*AWAL KEHAMILAN
Pada masa awal kehamilan, calon ibu perlu memerhatikan asupan makanan demi mendukung pembentukan janin yang sehat. Pada trimester awal adalah masa perkembangan janin dalam pembentukan organ-organ penting.
- Karbohidrat. Pada bulan pertama, ibu butuh kalori ekstra agar pertumbuhan janin pesat. Sayangnya, kadang kebutuhan ini tak didapat secara maksimal lantaran ibu mengalami mual muntah. Karena itu, calon ibu perlu memiliki tekad yang kuat sehingga tak sampai kekurangan nutrisi, terutama karhohidrat yang kebutuhannya mencapai 2000 kilo kalori. Bisa didapat dari nasi, mi, roti, gandum, sereal, pasta. Lengkapi dengan sayur, buah, daging, ikan.
- Asam folat. Kebutuhan sebanyak 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk.
- Protein. Untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin.
- Zat besi. Volume darah ibu akan meningkat 50 persen. Zat besi berguna untuk memroduksi sel darah merah.
- Vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah preeklampsia. Sumbernya, brokoli, kiwi, jeruk, stroberi.
- Vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme didapat dari sayuran dan buah-buahan.
- Pada awal kehamilan ini umumnya ibu mengalami mual-mutah. Morning sickness ini disebabkan perubahan hormone pada ibu hamil, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Makan 5-6 kali sehari dengan jumlah porsi yang lebih sedikit. Dengan begitu, nutrisi untuk ibu tetap terpenuhi. Selain itu, kestabilan gula darah dalam tubuh tetap terjaga.
- Perbanyak konsumsi karbohidrat, misal nasi bisa diganti dengan kentang dan makanan makanan yang mengandung karbohidrat lain.
- Makanlah saat hidangan masih hangat untuk menghindari rasa mual.
- Kurangi makanan berlemak dan mengandung minyak berlebih agar lambung tidak memproduksi asam berlebihan.
- Hindari bumbu yang pedas, berbau tajam, terlalu asam.
- Setiap bangun tidur pagi biasakan minum air hangat.
Perlu diketahui, masa paling penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Karena itu penting untuk memerhatikan asupan nutrisi. Kebutuhan nutrisi wanita hamil memang lebih banyak ketimbang wanita yang tidak mengandung. Untuk menyempurnakan asupan nutrisi, ibu hamil dapat mengonsumsi susu. Susu mengandung kalsium untuk menunjang pembentukan tulang rangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium ibu sekitar 1000 miligram/hari. Pada trimester pertama ibu disarankan untuk mengonsumsi susu yang kaya kandungan vitamin B6 guna membantu mengatasi morning sickness. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar