Kamis, 06 Februari 2014

Tentang Jodohku Siapa?

Untuk persoalan jodoh, setiap orang hendaknya bersungguh-sungguh, baik laki-laki maupun perempuan harus proaktif dan selektif. Tidak ada dikotomi bahwa laki-laki harus mencari dan perempuan harus menunggu (ikhtiar), namun tidak keluar dari norma dan syariat.
Di zaman Rasulullah SAW, ada seorang perempuan yang ‘menawarkan’ dirinya pada Rasulullah, dan Rasul-pun tidak memandang hal itu sebagai sesuatu yang hina atau tabu. Hanya saja, kini kita berada pada budaya yang masyarakatnya masih memandang hal itu sebagai sesuatu yang tidak etis, sehingga perempuan-perempuan Indonesia untuk persoalan jodoh lebih banyak berperan menunggu dibandingkan ‘mencari’.
Agar pernikahan bersemi dengan indah, maka dalam memilih jodoh hendaknya kita sangat mengutamakan ajaran Islam, seperti yang dipesankan Rasulullah SAW. “…lihatlah agamanya maka kalian akan mendapatkan semuanya…“. Dengan memiliki pasangan yang agamanya baik dan benar, maka rumah tangga kita akan menjadi sakinah, mawaddah dan warahmah.
Pertanyaannya, “Jodohku Siapa…?”. Jodoh, memang merupakan misteri kehidupan, karena untuk hal yang satu ini terkadang membuat seseorang sangat bimbang dalam menentukan keputusannya.
Jangankan untuk menerima seseorang menjadi pasangan hidupnya kelak, dalam persoalan menerima tawaran ta’aruf saja terkadang masih terlalu banyak ‘kriteria’ yang dipakai. Sampai-sampai kriteria yang dipasangpun sudah tidak memenuhi kriteria syar’i lagi, seperti harus yang ‘smart’, tinggi, putih, cantik, ganteng, kaya, sarjana, dan lainnya.
Tidak salah memang untuk memasang kriteria seperti itu, hanya saja menurut beliau hendaknya kita tidak mempersulit diri untuk persoalan ini. Persoalan fisik adalah titipan dari Allah SWT, kita tidak pesan sama Allah waktu mau dilahirkan! biar hitam asal hatinya putih, biar pendek asal akhlaknya tinggi, biar kurang ganteng asal taqwa, biar kurang cantik tapi sholehah.
Insya Allah, tidak akan menyesal bagi yang memilih pasangan hidup berdasarkan agamanya. Jika di dunia ini ada surga, maka surga itu adalah pernikahan yang bahagia. Rasulullah SAW berkata ‘Baiti Jannati”, Rumahku Surgaku. Kebahagiaan merupakan hal yang relatif.
Tiap orang mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Namun saya yakin kebahagiaan yang hakiki dapat kita peroleh hanya dengan jalanNya. Ingin memiliki rumah tangga yang bisa kita jadikan surga kita didunia? Ikutilah petunjuk Rasulullah SAW.
Lihat agamanya niscaya kalian akan mendapatkan semuanya“. Selamat menempuh hidup baru, bagi anda yang ingin menikah dan selamat berbahagia untuk anda yang telah berkeluarga.

CARAKU MENJAGA CINTAKU

Dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu.
Mungkin ini tak biasa,
Tapi bagiku,
Inilah cara terbaik mencintaimu.

Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
Bukan karena aku membencimu,
Justru karena aku sangat mencintaimu,
Dan aku ingin menjagaku juga menjagamu,
Menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.

Inilah caraku mencintaimu,
Dalam diamku,
Dalam ketulusanku,
dalam kesucianku,
dalam cara tak biasaku,

Meski sulit,
Meski berat,
Meski sakit untukku,
namun ku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap.

Karena berharap hanya pantas pada Sang Pemberi Nafas,
Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak Jantung,
PadaNya kuharap Dia khan menjagamu untukku,
PadaNya kutitipkan hatimu,

Biarlah ku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a,
Agar Untukmulah segala kebaikan,
Agar bersamamulah segala keindahan.


Rabu, 05 Februari 2014

ISTRI TERBAIK ADALAH :

☑ Istri yang selalu memuliakan suaminya,

☑ Istri yang selalu mengukir senyuman di wajah suaminya,

☑ Istri yang begitu kuat dan tangguh menjadi makmum bagi imamnya, yang mampu menjaga kehormatan dirinya, suaminya, serta keluarganya.

☑ Istri yang tidak pernah lelah berlemah lembut mengingatkan suaminya,

☑ Istri yang menjadi tiang bagi keluarga dalam mengarungi samudra bahtera agar selamat menuju tepian Hakiki Syurga.

Subhanallah....

Selasa, 04 Februari 2014

NIKMAT YANG BERUBAH PETAKA

Abu Hazim -rahimahullah- berkata:

كل نعمة لا تقرب من الله عز وجل، فهي بلية.

“Setiap nikmat yang tidak (membuat seorang hamba) mendekat pada Allah, maka itu adalah petaka...”
(Jami’ul Ulum wal Hikam)

Maksudnya, apabila seorang hamba dikaruniai nikmat, namun nikmat tersebut hanya membuat dia semakin jauh dari Allah, semakin lalai dari mengingat-Nya dan bersyukur pada-Nya, maka pada hakikatnya apa yang disangka nikmat itu bukanlah nikmat, namun petaka yang berbaju nikmat.

Baarakallahu fiikum..


ANAK ZAMAN SEKARANG

Pacarnya sakit khawatir, IBU sakit cuek
Pacarnya UlTah kadoin, IBU UlTah bomat
Pacarnya belom makan ditanya, IBU belom makan biasa aja
Pacarnya marah sedih, IBU marah bales marah
Butuh pacar setiap waktu, butuh IBU kalo ada maunya
Lagi seneng sama pacar, lagi susah sama IBU
Pacarnya nangis ditenangin, IBU nangis cuek gilaa

Tapi giliran begini :
Gak punya uang buat jalan sama pacar ? Minta ke IBU
Gak ngerti tugas sekolah ? Nanya sama IBU
Lagi sakit manggil ? IBU
Lagi sedih ke ? IBU
Dimarahin AYAH ngadu ke ? IBU
Minta apa aja bilangnya ? Ke IBU
Giliran IBU meninggal baru ? NANGIS !

KEJAM gak si KAYA gitu sama IBU ? KEJAM
BANGET !

Coba inget waktu kalian masih kecil !
Siapa yang ngemanjain kalian banget ? IBU
Siapa yang ada pas kita sakit ? IBU
Siapa yang bersihin najis kita ? IBU
Siapa yang selalu setia merawat kita ? IBU
Siapa yang paling khawatir pas kalian kesusahan ? IBU
Siapa yang sabar sama sifat kalian ? IBU
Siapa yang terima kalian apa adanya ? IBU

Coba lihat sikap baik IBU !

Nah PACAR mana mau ?
pacar, kalian sakit ? Bodo amat !
pacar, bersihin najis kalian ? Siapa lo siapa gue !
pacar, merawat kalian ? Hidup gue susah rawat lo ! CAPE DEH !
pacar, khawatir sama kalian ? Khawatir ? Hello gue gak ada yang ngekhwatirin !
pacar, sabar dengan sifat kalian ? Ih KURANG AJAR lo !
pacar, terima kalian apa adanya ? Ih jelek, Ih cacat ! Masa pacar gue begini OGAH !

Sabtu, 01 Februari 2014

Konsumsi Vitamin D, Cara Mudah Kurangi Lemak

Vitamin D ternyata bisa mengurangi berat badan kita dengan cara yang mudah dan sederhana. Anda cukup mengonsumsi vitamin D secara rutin setiap hari untuk mengurangi timbunan lemak di tubuh.
Seperti yang dipaparkan sebuah studi yang dilakukan Universitas Minnesotta, AS menemukan bahwa mereka yang memulai program diet dengan tingkat vitamin D yang tinggi kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan mereka yang tingkat vitamin D-nya rendah.
Sementara itu pada penelitian lainnya menemukan bahwa vitamin D mampu memperbesar efektivitas leptin - hormon yang memberikan sinyal kepada otak bahwa Anda sudah kenyang.
Karena amat sulit mendapatkan asupan vitamin D dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin D.
Menurut Shalamar Sibley, MD, asisten profesor farmasi Universitas Minnesota merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D3 sebesar 1.000 IU (international unit) setiap harinya.
Penulis: Yudo Dahono/YUD
Sumber:Fitness Magazine

ANJURAN RASULULLAH SAW AGAR RUMAH TIDAK DI MASUKI SETAN

Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan agar tempat tinggal kita tidak seperti kuburan, yakni rumah yang sepi dari alunan ayat-ayat Al-Qur'an.

" Rumah yang dibacakan Al-Qur'an di dalamnya akan berlimpah kebaikan. Para malaikat akan masuk dan setan2 akan keluar darinya. Sementara itu, rumah yang tidak dibacakan Al-Qur'an di dalamnya maka akan terasa sempit bagi penghuninya. Setan2 akan masuk dan para malaikat akan keluar darinya." (Abu Hurairah)

Sahabatku.. khususnya bagi kepala keluarga, hiasilah tempat tinggal dengan alunan Al-Qur'an, agar ia tidak seperti kuburan.

SUBHANALLAH..

Semoga ALLAH mencintai kita yang berusaha menjadikan Al-Qur'an lebih akrab dengan telinga2 kita, dan tak sibuk dengan alunan2 nada musik atau lagu kegemaran.

Aamiin Ya Rabbal'alamiin