CALIFORNIA - Ilmuwan merekonstruksi bagian kepala
reptil pemakan tumbuhan yang diyakini pernah hidup 250 juta tahun lalu.
Berukuran sebesar sapi modern saat ini, hewan tersebut pernah
berkeliaran di gurun kuno Eropa, Asia dan Afrika.
Dilansir Latimes,
Selasa (25/6/2013), pareiasaur Bunostegos merupakan reptil raksasa yang
pernah hidup di Bumi lebih dari 250 juta tahun lalu. Hewan masa lampau
ini hidup di era Permian, di mana ketika itu Bumi masih memiliki benua
besar yang dinamakan Pangea.
Lima puluh juta tahun sebelum Bumi dihuni dinosaurus berbadan
besar, Bunostegos diyakini telah muncul dan tinggal di dekat pohon
pinus. Hewan purba ini juga hidup berdampingan dengan amfibi seperti salamander raksasa dan reptil kecil.
Benjolan
bulat di kepala Bunostegos dalam gambar 3D, mengungkap bahwa benjolan
tersebut bukanlah kutil. Akan tetapi, benjolan-benjolan ini ciri khas
dari tengkorak hewan yang mungkin terlapisi dalam kulit bersisik atau
kulit reptil.
"Setiap jenis pareiasaur memiliki benjolan di
tempat yang sama, tetapi bentuk dan derajat benjolannya berbeda," kata
Linda Tsuji dari University of Washington. Tuji berpikir bahwa gundukan
membantu pareiasaurs untuk dapat saling mengenali satu sama lain.
Fosil
Bunostegos telah ditemukan di dekat khatulistiwa, yakni wilayah Niger
di Afrika. Ketika reptil besar ini masih hidup, iklim di sana sangat
kering. Hujan lebat kabarnya hanya terjadi dalam satu kali musim per
tahun.
Meskipun demikian, Tsuji meyakini bahwa hujan tahunan
tersebut cukup untuk mendukung kehidupan tanaman dan herbivora besar
seperti Bunostegos untuk dapat bertahan hidup. Hanya saja, di area
tertentu kemungkinan besar daerah tersebut tidak layak sebagai tempat
hidup hewan. Sehingga, hewan ini terjebak dalam kandang iklim dan
berujung pada kepunahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar