Senin, 06 April 2015

Mengkritik Kebijakan Boleh, Lebih Baik Memberikan Solusi. Jangan Menghujat, Mencaci Maki Menyulut Permusuhan dan Memfitnah



Akhir-akhir dunia maya sangat gaduh oleh kritikan-kritikan, sindiran, bahkan sampai berkata kasar, kotor mencaci presiden. Tak jarang juga ada yang membela presiden dan terjadilah perdebatan sengit. Inikah bangsa Indonesia? Bangsa kita terlalu reaktif terhadap isu-isu tanpa peduli benar atau tidak. Perhatikan screen shot dari sebuah grup faceebok dengan link https://www.facebook.com/groups/JOKO.WIDODO.PRESIDEN.MONYET/permalink/918987801477760/


Sebetulnya masih banyak lagi entah itu di Fan Page maupun grup-grup yang lain. Miris bukan?

Apakah dengan mencaci presiden bisa membuat orang miskin jadi kaya raya? apakah dengan menghujat presiden membuat orang lapar jadi kenyang? Apa manfaatnya? Jujur saya pun suka mengkritik kebijakan yang tidak pro rakyat. Kritikan itu adalah sebuah evaluasi dan koreksi bagi kebijakan tersebut. Tapi jika memprovokasi dengan kata-kata kasar, tidak pantas, kotor? Ah sudahlah, coba lihat sekeliling kita apa kita sudah menjadi rahmat buat sesama?

Tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, berhenti menghujat dengan kata-kata kotor, berhenti menyulut permusuhan antar sesama, mari budayakan kritik yang membangun yang memberikan solusi “ Itu tidak bagus, Sebaiknya seperti ini Koh pak presiden”.  Kita adalah presiden untuk diri kita sendiri, bijaklah pada diri sendiri dan orang lain.

SALAM DAMAI UNTUK BANGSA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar