Selasa, 20 Januari 2015

Apel Bukan Buah Biasa

Apel kelihatan seperti buah yang biasa-biasa saja. Tapi buah ini selalu muncul dalam diagram nutrisi. “Kebanyakan varietas apel mengandung ratusan senyawa yang dapat melawan hampir semua gejala penyakit, termasuk penyakit yang menjangkiti anak kecil,” kata Rui Hai Liu, MD, PhD, profesor dari food science di Cornell University di Ithaca, New York.

Melegakan pernapasan. Salah satu kandungan buah apel yang paling ampuh mengatasi penyakit adalah quercetin. Yakni sejenis antihistamin dan antiinflamasi alami, yang bermanfaat melawan penyakit asma. Sebuah studi yang dilakukan peneliti Finlandia mengungkapkan bahwa orang yang di dalam darahnya banyak terkandung quercetin kecil kemungkinannya terkena asma dibandingkan orang yang kadar quercetin di dalam darahnya rendah. Penelitian lain dari Belanda memerlihatkan bahwa ibu hamil yang makan 4 apel atau lebih per minggu, 50 persen lebih sedikit memiliki anak yang menderita asma sebelum usia 5 tahun dibandingkan dengan ibu yang hanya mengonsumsi 1 apel per minggu. “Tidak ada buah maupun sayuran yang dapat melawan asma sebaik apel,” kata Dr. Liu.

 
• Bermacam varietas. Anda tidak akan salah memilih apel. Jenis Fuji, Red Delicious, dan Gala diketahui mengandung konsentrasi antioksidan paling tinggi untuk melawan penyakit, dibanding buah apel jenis lainnya.

• Membasmi kanker. Dr. Liu mengindentifikasi 13 substansi yang disebut triterpenoids dalam kulit apel dan mengujinya pada berbagai macam kultur jaringan sel kanker. Dia menemukan pada apel terdapat senyawa yang memperlambat pertumbuhan sel kanker.

• Mengatasi nyeri perut. Serat soluble (larut) pada apel dapat mencegah konstipasi (sembelit). “Banyak anak-anak mengalami nyeri perut karena tidak mendapatkan jumlah serat yang cukup dari makanan sehari-hari. Apel dapat memenuhi kebutuhan serat ini,” kata Victoria Shanta Retelny, RD, penulis buku The Essential Guide to Healing Food.

• Melindungi kulit. Anak-anak tidak perlu terlalu banyak makan apel untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari buah ini. “Cukup makan satu buah apel kecil yang tidak dikupas per hari, merupakan langkah awal yang bagus,” kata Dr. Liu. Produk-produk yang terbuat dari apel, seperti cuka apel, jus, dan saos, tidak akan memengaruhi kesehatan kulit. Produk-produk ini memang memberikan kandungan gizi yang sama dengan apel, namun jumlah per sajinya lebih rendah. Jangan gunakan produk-produk ini sebagai pengganti buah apel yang sesungguhnya.

• Belilah yang organik. Berita dari Environmental Working Group menemukan bahwa lebih dari 50 jenis apel berbeda mengandung residu pestisida. Apel dapat disimpan dalam lemari pendingin selama 6 sampai 8 minggu. Jika apel organik sedang turun harga, ada baiknya Anda membeli dalam jumlah banyak dan menyimpannya di lemari pendingin.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar