Jumat, 28 Juni 2013

Latih Anak Agar Kritis Melalui Anime & Manga

TOKYO – Membiasakan anak untuk gemar membaca buku cerita rupanya penting bagi keterampilannya untuk berpikir kritis. Akan tetapi, tidak jarang para orangtua justru melarangnya untuk membaca buku komik (manga) atau menonton film animasi (anime) yang dianggap ‘membodohi’.

Dikutip RocketNews24, Jumat (28/6/2013), salah satu profesor dari Tama University, Yuichi Higuchi mengungkapkan bahwa menjauhkan anak-anak dari komik ataupun film animasi merupakan hal yang tidak tepat. Menurutnya, dengan membaca ulang manga yang sama selama berkali-kali merupakan cara terbaik bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan bahasanya secara alami.

Tak hanya itu, mereka juga akan belajar untuk memahami plot cerita. Sebab, Profesor Higuchi menjelaskan bahwa anak-anak dapat memvisualisasikan alur serta karakter tokoh dengan sempurna melalui tulisan setelah membacanya sebanyak dua atau tiga kali buku yang sama.

Sementara dengan menonton anime, anak-anak akan belajar untuk mengamati gambar dalam penyampaian sebuah cerita. Profesor Higuchi menegaskan bahwa anime memiliki cara untuk meningkatkan pemahaman terhadap bacaan anak.

Jika anak-anak menyukai anime, maka mereka akan senang untuk berbagi cerita yang sudah dilihatnya. Dengan melibatkan mereka dalam suatu hal yang mereka cintai bisa membuka matanya untuk lebih berpikir kritis. Selain itu, mereka memiliki potensi besar untuk belajar keterampilan bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar