Kamis, 18 Juli 2013

Bukti Baru Tegaskan Dinosaurus Hewan Berdarah Panas

CALIFORNIA - Sebagian peneliti percaya bahwa dinosaurus merupakan hewan berdarah dingin. Penelitian terbaru mengungkap bahwa hewan purba bertubuh raksasa merupakan hewan berdarah panas.

Yang dimaksud hewan berdarah dingin ialah, kondisi temperatur tubuh yang bervariasi menyesuaikan dengan lingkungan. Berbeda dengan hewan berdarah dingin atau ektoterm, hewan berdarah panas merupakan hewan dengan suhu tubuh yang relatif konstan atau tetap.

Dilansir Vr-zone, Kamis (18/7/2013), profesor Roger Seymour dari University of Adelaide menatakan jika dinosaurus berukuran besar merupakan jenis hewan berdarah dingin, maka hewan tersebut tidak akan mampu mempertahankan kemampuan fisik yang membantu mereka menjadi 'penguasa' jutaan tahun lalu.

Buaya air asin modern merupakan hewan buas yang memiliki lapisan otot. Untuk mempertahankan suhu tubuh yang baik, buaya berbobot satu ton tersebut berendam di bawah sinar matahari sepanjang hari.

"Dinosaurus besar bisa melakukan hal yang sama dan menikmati suhu tubuh hangat tanpa perlu untuk menghasilkan panas dalam sel mereka sendiri melalui pembakaran energi makanan seperti hewan berdarah panas," jelas Seymour.

Seymour dan tim peneliti dari Monash University, University of California dan Wildlife Management International meneliti darah dan mengukur laktat (senyawa) otot dari buaya berbobot 200 kilogram. Mereka menganalisis sampel reptil besar tersebut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa buaya hanya dapat menghasilkan 14 persen dari daya otot mamalia pada kegiatan puncak, dan menurun dengan meningkatnya ukuran tubuh. Menurut Seymour, kurangnya produksi kekuatan otot sebanding dari buaya berdarah dingin dengan mamalia yang berukuran sama.

Ini menunjukkan bahwa hewan berukuran besar, seperti dinosaurus yang menyerupai buaya merupakan hewan berdarah panas. "Hasil lebih lanjut menunjukkan bahwa buaya berdarah dingin memiliki kekurangan, yakni tidak hanya kekuatan, tetapi juga daya tahan," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, meski ada kesan bahwa buaya air asin adalah hewan yang sangat kuat, dinosaurus yang menyerupai buaya tidak bisa bersaing dengan baik terhadap dinosaurus yang menyerupai mamalia dengan ukuran yang sama. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa dinosaurus, nenek moyang mamalia (berdarah panas) memiliki kemampuan biologis yang lebih kuat ketimbang hewan berdarah dingin saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar