Selasa, 09 Juli 2013

Studi: Rutin Minum Bir Dapat Merusak Fungsi Otak

MADRID – Beberapa ilmuwan pernah mengemukakan bahwa kandungan dalam bir dapat membuat arteri lebih fleksibel dan melancarkan aliran darah. Namun di sisi lain, tidak sedikit juga yang menyatakan bahwa minuman beralkohol dapat merusak fungsi otak.

Salah satunya seperti yang dipaparkan oleh tim peneliti dari University of Santiago de Compostela di Spanyol, orang yang mengonsumsi bir sebanyak tiga gelas per pekan dapat memperlambat fungsi kerja otak hingga 20 persen. Demikian dilansir Softpedia, Selasa (9/7/2013).

Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan berbagai tugasnya. Namun, bukan berarti otak harus bekerja lebih keras dalam memproses isyarat yang diterimanya, seperti yang dijelaskan oleh situs The Inquisitr.

Untuk meneliti seberapa besar efek konsumsi bir terhadap otak manusia,  para peneliti memantau beberapa siswa yang dibagi menjadi dua kelompok selama tiga tahun. Kelompok pertama terdiri dari beberapa peminum pesta (binge drinkers) yang merupakan siswa-siswa yang rutin mengonsumsi bir minimal tiga liter dalam sepekan, sedangkan kelompok lainnya terdiri dari mereka yang jarang mengkonsumsi bir.

Hasilnya ketika kedua kelompok siswa diberikan tes yang sama, otak mereka yang secara teratur minum bir terlihat harus bekerja lebih keras untuk dapat menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan, sebaliknya dengan kelompok yang jarang mengonsumsi minuman beralkohol tersebut.

“Binge drinking memiliki risiko lebih besar tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga kesehatan mereka di masa depan. Ini menunjukkan bahwa kita perlu mengubah budaya konsumsi minuman beralkohol terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa,” ucap direktur kelompok Alcohol Concern, Emily Robinson dalam kampanyenya.

Lebih jauh, tim peneliti juga menduga bahwa jenis minuman beralkohol lainnya juga memiliki dampak yang sama apabila tidak dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar