LISBON - Seorang mahasiswa asal Portugal merancang
sebuah perangkat yang dapat menentukan golongan darah empat kali lebih
cepat dibanding metode yang kerap digunakan saat ini. Sehingga akan
lebih efisien bila digunakan dalam situasi darurat, misal harus
transfusi darah.
Perangkat purwarupa portable yang dikembangkan oleh Ana Ferraz ini memiliki centrifuge kecil dengan wadah kecil untuk tempat pengujian sampel darah. Selanjutnya, darah akan dicampur dengan reagen (zat yang kerap digunakan untuk analisis bahan kimia) dan dimasukkan ke dalam perangkat untuk kemudian disambungkan dengan aplikasi pada smartphone, tablet, atau PC.
Menariknya, dilansir Mashable, Rabu (17/7/2013), purwarupa karya Ferraz ini dapat mengetahui golongan darah dalam waktu lima menit saja. Meski demikian, tingkat keakuratannya terjamin karena 96 persen akurat.
“Dengan penemuan ini kami mampu mengatasi masalah kesehatan, menyelamatkan nyawa, dan memudahkan proses transfusi darah dengan cepat serta efisien karena perangkat ini bersifat portable,” jelas Ferraz.
Microsoft mengatakan, ide Ferraz terinspirasi dari masih terdapatnya kesalahan manusia dalam mendeteksi golongan darah. Itu sebabnya, ia ingin membuat perangkat tes otomatis yang cepat untuk membantu menyelamatkan nyawa manusia dalam situasi darurat dan genting.
Inovasi Ferraz ini memenangkan Microsoft Imagine Cup Worldwide yang merupakan ajang penghargaan inovasi teknologi piranti lunak di kalangan pelajar. Ferraz sendiri berhasil menyabet gelar juara pertama dan membawa hadiah sebesar USD50 ribu atau sekira Rp501 juta-an.
Perangkat purwarupa portable yang dikembangkan oleh Ana Ferraz ini memiliki centrifuge kecil dengan wadah kecil untuk tempat pengujian sampel darah. Selanjutnya, darah akan dicampur dengan reagen (zat yang kerap digunakan untuk analisis bahan kimia) dan dimasukkan ke dalam perangkat untuk kemudian disambungkan dengan aplikasi pada smartphone, tablet, atau PC.
Menariknya, dilansir Mashable, Rabu (17/7/2013), purwarupa karya Ferraz ini dapat mengetahui golongan darah dalam waktu lima menit saja. Meski demikian, tingkat keakuratannya terjamin karena 96 persen akurat.
“Dengan penemuan ini kami mampu mengatasi masalah kesehatan, menyelamatkan nyawa, dan memudahkan proses transfusi darah dengan cepat serta efisien karena perangkat ini bersifat portable,” jelas Ferraz.
Microsoft mengatakan, ide Ferraz terinspirasi dari masih terdapatnya kesalahan manusia dalam mendeteksi golongan darah. Itu sebabnya, ia ingin membuat perangkat tes otomatis yang cepat untuk membantu menyelamatkan nyawa manusia dalam situasi darurat dan genting.
Inovasi Ferraz ini memenangkan Microsoft Imagine Cup Worldwide yang merupakan ajang penghargaan inovasi teknologi piranti lunak di kalangan pelajar. Ferraz sendiri berhasil menyabet gelar juara pertama dan membawa hadiah sebesar USD50 ribu atau sekira Rp501 juta-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar