NEW DELHI - India baru-baru ini meluncurkan tahapan
pertama dari jaringan satelit navigasi domestik, yang bisa memberikan
layanan bagi warga sipil dan militer. Satelit tersebut berfungsi sebagai
sistem navigasi, persis Global Positioning System (GPS) Amerika Serikat.
Dilansir Phys,
Senin (1/7/2013), satu dari tujuh satelit diangkut ke luar angkasa
sebagai bagian dari Indian Regional Navigation Satellite System (IRNSS).
Peluncuran satelit India ini satu bulan setelah China meresmikan sistem
navigasi satelit domestiknya.
"Sistem navigasi satelit India
telah dibangun untuk memberikan posisi akurat atau lokasi layanan
informasi kepada pengguna di seluruh negeri," ungkap Devi Prasad Karnik,
Direktur Indian Space Research Organisation (ISRO). Ia mengatakan,
satelit tersebut akan menjangkau hingga area 1.500 kilometer (937 mil).
Sebuah
roket yang membawa satelit pertama diperkirakan lepas landas pada
Senin, pukul 11:41 pm (1741 GMT) di bagian tenggara negara bagian Andhra
Pradesh. "Satelit 1.425 kilogram akan dimasukkan ke dalam orbit
khatulistiwa 20 menit setelah lepas landas," ujar Karnik.
Satelit
ini akan diluncurkan setiap enam bulan. Satelit diharapkan akan
beroperasi penuh pada 2015. IRNSS akan menyediakan layanan navigasi
komersial dan publik seperti membantu dalam manajemen bencana serta
gerakan militer India, termasuk kapal dan pesawat.
"Ketika
sepenuhnya operasional, sistem akan menyediakan dua jenis layanan,
layanan posisi standar dan layanan terbatas," jelas Karnik. Layanan
standar akan diberikan kepada semua pengguna, sementara layanan terbatas
memungkinkan sistem untuk digunakan oleh pihak militer dan keamanan.
Pejabat India memperkirakan proyek ini akan menelan biaya 14,2 miliar rupee (USD238,6 juta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar