CALIFORNIA – Selama bertahun-tahun para ilmuwan percaya bahwa galaksi Bima Sakti
dan Andromeda saling bertabrakan. Itu terjadi pada 3 miliar tahun lalu.
Mereka meyakini tabrakan tersebut merupakan kali pertamanya terjadi di
semesta ini.
Namun demikian, tim astronom Eropa yang dipimpin
oleh Hongsheng Zhao dari University of St Andrews di Inggris menemukan
fakta, kedua sistem bintang itu bertabrakan pada 10 miliar tahun lalu.
Dalam pemaparannya di RAS National Astronomy Meeting di St Andrews hari
ini, ia mengatakan bahwa selama ini telah terjadi kesalahan dalam
pemahaman gravitasi.
Seperti diketahui, Galaksi Bima Sakti yang
terdiri dari 200 miliar bintang merupakan bagian dari kelompok galaksi
yang disebut Local Group. Para astrofisikawan berteori bahwa sebagian
besar massa Local Group terbuat dari materi gelap, sehingga
menjadikannya tidak terlihat.
Di mana, materi gelap tersebut
kemudian membentuk tarikan gravitasi di antara keduanya cukup kuat.
Menariknya, kini kedua galaksi itu diketahui bergerak menuju satu arah
yang sama dengan kecepatan 100 kilometer per detik. Hal ini memungkinkan
terjadinya tabrakan besar pada tiga miliar tahun yang akan datang.
Dr
Zhao dan tim berpendapat, satu-satunya cara memprediksi daya tarik
gravitasi setiap galaksi atau kumpulan galaksi kecil adalah dengan
mengkaji ulang model yang pertama kali diusulkan oleh Prof Mordehai
Milgrom dari Weizmann Institute di Israel pada 1983.
Modifikasi teori gravitasi (Modified Newtonian Dynamics atau Mond)
menjelaskan tentang adanya perbedaan sifat gravitasi pada skala
terbesar. Hal ini menyimpang dari prediksi yang pernah dibuat oleh
Newton dan Einstein sebelumnya.
Dr Zhao dan tim kemudian
menggunakan teori ini untuk menghitung pergerakan galaksi yang termasuk
dalam Local Group. Hasilnya, mereka menemukan bahwa Bima Sakti dan
Andromeda pernah berada di satu posisi terdekat pada 10 miliar tahun
silam.
Akan tetapi, jika kandungan materi gelap yang ada pada kedua
gravitasi galaksi ini sesuai dengan model konvensional (teori
Milgromian), besar kemungkinan keduanya dapat bergabung menjadi satu.
“Hingga
saat ini kami tidak menemukan bukti pengamatan yang membenarkan
bagaimana kedua galaksi bisa berada pada posisi berdekatan tanpa
menabrak satu sama lain tanpa adanya materi gelap,” ungkap salah satu
anggota tim dari Bonn University, Prof Pavel Kroupa, seperti disitat Phys, Kamis (4/7/2013).
Meski demikian mereka menekankan, Bima Sakti dan Andromeda
masih memiliki kemungkinan akan menabrak satu sama lain lagi dalam
beberapa miliar tahun ke depan. Jika perhitungan mereka benar, maka
sejarah kosmos nampaknya perlu ditulis ulang dari awal lagi.
Teori
ini didasarkan model gravitasi konvensional yang dirancang oleh Newton
dan dimodifikasi oleh Enstein pada satu abad yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar