PHNOM PENH - Lebih dari seratus artefak guci bersejarah
dan selusin peti mati kuno ditemukan di hutan Kamboja. Peti mati
tersebut berisi tulang manusia yang diyakini berusia ratusan tahun.
Dilansir Pasthorizonspr, Senin (1/7/2013), penemuan benda bersejarah ini juga menantang arkeolog untuk mengungkap misteri orang-orang yang hidup di era Angkor. Angkor merupakan wilayah di Kamboja yang pernah dikuasai oleh Kekaisaran Khmer sekira abad ke-9 sampai 15.
Tim
arkeolog juga menemukan tulang yang ditempatkan di dalam wadah pada
tebing dengan ketinggian sekira 100 meter (320 kaki). Wadah tersebut
kabarnya digantung di Pegunungan Cardamom.
Selama tujuh tahun,
Nancy Beavan, seorang arkelog yang mengkhususkan diri dalam penanggalan
karbon telah mencari jawaban. Ia telah meneliti melalui petunjuk yang
ditinggalkan oleh orang-orang misterius di 10 tempat, di barat daya
Kamboja.
Pengujian menunjukkan beberapa fragmen tulang yang
dipercaya berusia enam abad. "Mengapa menempatkan tulang-tulang dalam
wadah? Ini adalah praktek yang tidak diamati di bagian lain dari
Kamboja," ungkap Nancy.
Sepuluh guci bersejarah diyakini pernah
ada sejak abad ke-15 hingga ke-17. Selain itu, selusin peti mati, yang
paling mudah pernah digunakan sejak abad ke-14 ditemukan di situs Phnom
Pel.
Beberapa artefak ini dipercaya berasal dari kerajaan Siam,
Thailand. Peneliti juga yakin bahwa peninggalan bersejarah ini
mengungkap kehidupan masyarakat atau masa kejayaan Kerajaan Angor, yang
pernah berdiri enam abad lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar