CALIFORNIA – Sebuah teleskop luar angkasa milik badan
antariksa Amerika Serikat (AS), NASA Chandra X-Ray belum lama ini
berhasil mengambil gambar yang terpancar indah dari nebula NGC 239.
Sekelompok bintang yang tampak seperti gas pijar bercahaya yang dikenal juga dengan nama Nebula Eskimo ini berjarak sekira 4.200 tahun cahaya dari Bumi. Akan tetapi, para ilmuwan mengatakan nebula tersebut mulai mengalami kehabisan bahan bakarnya dan besar kemungkinan bisa mati.
“Ketika hal itu terjadi, maka bintang mulai terasa dingin dan semakin memperluas radiusnya hingga ratusan kali dari ukuran aslinya. Pada akhirnya lapisan terluar bintang akan tersapu oleh angin berkecepatan 50 ribu kilometer per hour wind meninggalkan panas inti,” terang NASA.
NASA juga menjelaskan bahwa suhu permukaan inti Nebula Eskimo mencapai sekira 50 ribu derajat celcius. Pada lapisan luarnya berhembus angin yang memiliki kecepatan hingga mencapai 6 juta kilometer per jam.
“Radiasi dari panasnya bintang ditambah dengan interaksi antara angin yang bertiup kencang dan lambat ini akan menciptakan selubung kompleks dan flamen dari nebula planet,” imbuhnya, seperti disitat Softpedia, Sabtu (13/7/2013).
Wikipedia menjelaskan, Nebula Eskimo pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1787 lalu. Formasinya menyerupai kepala seseorang terbungkus tudung jaket karena dikekelilingi oleh gas yang terdiri dari lapisan luar bintang menyerupai Matahari.
Sekelompok bintang yang tampak seperti gas pijar bercahaya yang dikenal juga dengan nama Nebula Eskimo ini berjarak sekira 4.200 tahun cahaya dari Bumi. Akan tetapi, para ilmuwan mengatakan nebula tersebut mulai mengalami kehabisan bahan bakarnya dan besar kemungkinan bisa mati.
“Ketika hal itu terjadi, maka bintang mulai terasa dingin dan semakin memperluas radiusnya hingga ratusan kali dari ukuran aslinya. Pada akhirnya lapisan terluar bintang akan tersapu oleh angin berkecepatan 50 ribu kilometer per hour wind meninggalkan panas inti,” terang NASA.
NASA juga menjelaskan bahwa suhu permukaan inti Nebula Eskimo mencapai sekira 50 ribu derajat celcius. Pada lapisan luarnya berhembus angin yang memiliki kecepatan hingga mencapai 6 juta kilometer per jam.
“Radiasi dari panasnya bintang ditambah dengan interaksi antara angin yang bertiup kencang dan lambat ini akan menciptakan selubung kompleks dan flamen dari nebula planet,” imbuhnya, seperti disitat Softpedia, Sabtu (13/7/2013).
Wikipedia menjelaskan, Nebula Eskimo pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1787 lalu. Formasinya menyerupai kepala seseorang terbungkus tudung jaket karena dikekelilingi oleh gas yang terdiri dari lapisan luar bintang menyerupai Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar