CALIFORNIA – Tiga ilmuwan berhasil menemukan Waldo,
sebuah kerang yang tidak biasa ditemukan di lepas pantai California dan
British Columbia. Mereka sudah mencari informasi mengenai Waldo selama
hampir 25 tahun.
Pencarian Waldo dimulai ketika Paul Valentich-Scott dari Santa Barbara Museum of Natural History dan Diarmaid O Foighil dari University of Michigan sedang mendiskusikan penemuan kerang yang tidak biasa pada 1989 lalu.
Di mana, Valentich-Scott menemukan spesimen aneh di lepas pantai Santa Barbara dan Morro Bay, California. Sementara, O Foighil juga menemukan spesimen serupa di Pulau Vancouver, Columbia. Anehnya, tempat penemuan keduanya berjarak lebih dari 1000 mil jauhnya. Sontak, hal ini membuat mereka penasaran.
Hingga kini belum ada ilmuwan yang mampu mengidentifikasi spesimen kerang tersebut secara pasti, yang pasti keduanya kagum dengan struktur tubuhnya yang tipis, cangkang tembus pandang, dan memiliki tentakel panjang ramping. Demikian disitat Machineslikeus, Kamis (18/7/2013).
“Kami sedang mengamati landak laut dan melihat ada sesuatu yang merangkak dari duri halus yang menutupi seluruh tubuhnya. Dan kami takjub melihat kerang kecil yang merayap di seluruh permukaan landak laut tersebut,” ungkap O Foighil.
Jadi, selama dua dekade mereka melakukan penelitian guna memahami dan mendeskripsikan spesies baru. Keduanya pun mendapat bantuan dari seorang mahasiswa S-3 bernama Li Jingchun dari University of Michigan, Amerika Serikat (AS).
“Hewan ini sangat aneh karena mereka nampaknya hanya tinggal di duri satu jenis landak laut dalam hubungan komensal (teman semakan). Meski demikian, ironis jika spesies baru itu masuk dalam genus Waldo,” ungkap Valentich-Scott setelah melihat hasil genetik kerang ini yang berbeda dari jenis lainnya.
“Karena keanehannya inilah kami menyebut kerang ini mirip alien. Hingga kini kami masih mencari informasi lebih lanjut mengenai keberadaan spesies dan asal usulnya,” tutup Li Jungchun.
Pencarian Waldo dimulai ketika Paul Valentich-Scott dari Santa Barbara Museum of Natural History dan Diarmaid O Foighil dari University of Michigan sedang mendiskusikan penemuan kerang yang tidak biasa pada 1989 lalu.
Di mana, Valentich-Scott menemukan spesimen aneh di lepas pantai Santa Barbara dan Morro Bay, California. Sementara, O Foighil juga menemukan spesimen serupa di Pulau Vancouver, Columbia. Anehnya, tempat penemuan keduanya berjarak lebih dari 1000 mil jauhnya. Sontak, hal ini membuat mereka penasaran.
Hingga kini belum ada ilmuwan yang mampu mengidentifikasi spesimen kerang tersebut secara pasti, yang pasti keduanya kagum dengan struktur tubuhnya yang tipis, cangkang tembus pandang, dan memiliki tentakel panjang ramping. Demikian disitat Machineslikeus, Kamis (18/7/2013).
“Kami sedang mengamati landak laut dan melihat ada sesuatu yang merangkak dari duri halus yang menutupi seluruh tubuhnya. Dan kami takjub melihat kerang kecil yang merayap di seluruh permukaan landak laut tersebut,” ungkap O Foighil.
Jadi, selama dua dekade mereka melakukan penelitian guna memahami dan mendeskripsikan spesies baru. Keduanya pun mendapat bantuan dari seorang mahasiswa S-3 bernama Li Jingchun dari University of Michigan, Amerika Serikat (AS).
“Hewan ini sangat aneh karena mereka nampaknya hanya tinggal di duri satu jenis landak laut dalam hubungan komensal (teman semakan). Meski demikian, ironis jika spesies baru itu masuk dalam genus Waldo,” ungkap Valentich-Scott setelah melihat hasil genetik kerang ini yang berbeda dari jenis lainnya.
“Karena keanehannya inilah kami menyebut kerang ini mirip alien. Hingga kini kami masih mencari informasi lebih lanjut mengenai keberadaan spesies dan asal usulnya,” tutup Li Jungchun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar