BERLIN - Teknologi terbaru bisa membantu paleontolog
untuk mengungkap seperti apa warna asli hewan purba tertua yang berusia
49 juta tahun lalu. Ilmuwan University of Bristol mengungkap misteri
besar itu melalui penelitian terbaru mereka yang diterbitkan dalam Royal
Society Summer Science Exhibition.
Dilansir Phys, Jumat
(5/7/2013), para peneliti telah menduga warna hewan purba mungkin
serupa dengan yang diawetkan dalam fosil. Namun, temuan terbaru dari
struktur warna pada fosil serangga dan bulu membantu para ilmuwan untuk
memecahkan misteri ini.
Meneliti struktur warna pada fosil serangga
ini juga bisa memberikan wawasan baru bagi peneliti tentang evolusi
warna. Selain itu, penelitian ini bisa memberikan pengetahuan terkait
peran warna dalam komunikasi antara hewan di masa lampau.
Bristol
University menggelar pameran bertajuk "Warna hewan prasejarah dalam
fosil serangga dan bulu". Para ilmuwan yang terlibat dalam pameran ini
berupaya mencari tahu warna asli hewan purba melalui percobaan
interaktif fosilisasi, pemindaian berteknologi tinggi dengan mikroskop
elektron.
"Tidak banyak orang tahu bahwa fosil dapat menunjukkan
jejak warna. Pameran kami merupakan kesempatan unik untuk merangsang
ribuan orang dengan ilmu pengetahuan, khususnya topik terhangat dalam
paleontologi dan geologi seperti warna fosil," tutur peneliti Maria
McNamara.
Menggunakan serangga modern dan bulu, para ilmuwan
melakukan eksperimen untuk mengukur efek dari tekanan, suhu dan bahan
kimia pada warna. Ini dilakukan untuk melihat apa dan bagaimana warna
tersebut bisa berubah dari waktu ke waktu.
Ilmuwan kemudian
memeriksa fosil menggunakan mikroskop elektron dan mengidentifikasi
fosil secara akurat. "Fosil memiliki daya tarik universal dan kami
berharap pameran kami akan menciptakan kesan positif mengenai sains pada publik," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar