LONDON - Tim peneliti asal Inggris mengklaim bahwa mereka berhasil menciptakan kromosom sintesis yang bisa dimasukan ke dalam ragi sintesis pertama di dunia. Temuan ini bisa membantu berkontribusi ilmuwan membuat vaksin, biofuel dan bahan kimia baru.
Dilansir BBC,
Kamis (11/7/2013), tim di seluruh dunia membuat bagian lain dari gen
yang akan dirakit untuk membuat ragi bernama Saccharomyces Cerevisiae.
Pemerintah Inggris mengeluarkan dana untuk penelitian ini hampir 1 juta
poundsterling, yang diharapkan akan selesai hingga 2017.
Biologi
sintetik melibatkan perakitan gen buatan untuk membuat bahan baru dengan
cara serupa yang insinyur lakukan untuk membuat mesin. Beberapa
kalangan berpikir bahwa inovasi ini bisa membentuk dasar dari sebuah
revolusi industri baru.
Manusia berhasil belajar bagaimana
mengontrol beberapa aspek pada alam, dari bidang agrikultur hingga
inseminasi buatan. Kini, ilmuwan asal negeri Ratu Elizabeth ini berhasil
mengembangkan temuan di bidang biologi sintetik.
Sel hidup
pertama di dunia dikendalikan sepenuhnya oleh DNA sintetis yang pernah
dibuat pada 2010. Namun, temuan baru ini membawa sel bakteri tanpa nucleus (inti) dan ragi ini merupakan sel yang jauh lebih kompleks.
Yeast (ragi) merupakan organisme eukaryotic (eukariotik)
yang berisi struktur kompleks yang menyimpan DNA dalam inti. Tanaman
merupakan organisme yang jauh lebih kompleks ketimbang tanaman.
"Ragi
telah berevolusi selama jutaan tahun, membuat energi dari gula dan
menetralkan alkohol dan gas karbon dioksida. Sekarang kita memiliki
kesempatan untuk menyesuaikan ragi lebih lanjut dan mengubahnya untuk
pembuatan produk yang kompleks yang kita butuhkan untuk kehidupan
modern," jelas Paul Freemont dari Imperial College London.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar