CALIFORNIA – Setelah isu mengenai kiamat akan terjadi pada akhir 2012 lalu menyusul berakhirnya perhitungan kalender oleh suku Maya menggegerkan dunia, kini beredar kabar bahwa kiamat akan terjadi pada 2029 atau 2036 mendatang.
Hal itu pun kemudian dibantah oleh para ilmuwan di National Aeronautics and Space Administration
(NASA) yang menyatakan bahwa Dunia tidak juga akan berakhir (kiamat)
pada 2029 ataupun 2036. Badan antariksa milik Amerika Serikat (AS) itu
hanya mengatakan, sebuah asteroid bernama Apophis yang memiliki ukuran
tiga kali lapangan sepak bola sedang berdekatan dengan Bumi.
Apophis
pertama kali berhasil diindentifikasi pada Juni 2004. Benda asing di
luar angkasa ini diprediksi oleh para ilmuwan NASA memiliki kesempatan
2,7 persen untuk menghantam Bumi pada awal 2029 mendatang. Tak hanya
itu, asteroid ini juga diindikasikan akan kembali memukul Bumi tujuh
tahun setelahnya, yakni 2036.
Dilansir Digitaltrends,
Senin (8/7/2013), NASA sendiri mengumumkan, posisi Apophis saat ini
relative dekat dengan Bumi dalam skema kosmik. Tetapi belum dapat
dipastikan apakah ke depannya akan benar-benar bertabrakan dengan Bumi
atau tidak.
Meski terlihat seperti masih simpang siur, tetapi
NASA dalam pengumuman resminya meyakini bahwa mereka tengah meneliti
Apophis untuk kepentingan ilmiah di masa yang akan datang, sehingga
mereka meminta masyarakat untuk mengesampingkan isu mengenai kiamat yang
akan terjadi pada 2036 akibat Apophis ini.
“Kemungkinan
terjadinya hantaman asteroid Apophis pada 2036 masih 1 berbanding 1
juta. Kami semata meneliti Apophis karena ketertarikan kami untuk
kepentingan ilmiah di masa mendatang. Oleh karena itu, tolong jangan
selalu dikaitkan dengan kiamat ataupun isu mengenai hantaman karena
belum ada indikasi kesana. Anda akan baik-baik saja,” ujar manajer NASA
Near-Earth Object Program Office, Don Yeomans.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar