CALIFORNIA - Teleskop
luar angkasa Kepler mengalami gangguan dan baru-baru ini tidak bisa
dioperasikan secara normal, kata badan antariksa Amerika Serikat, NASA. Masalah timbul akibat adanya kegagalan pada dua roda reaksi milik Kepler.
Dilansir Softpedia, Minggu (7/7/2013), roda reaksi berfungsi menyelaraskan teleskop dan tetap membidik bagian yang sama di luar angkasa. NASA menciptakan Kepler dengan dukungan empat roda reaksi, namun hanya tiga dari empat yang dibutuhkan untuk beroperasi.
Terdapat kerusakan roda reaksi yang pertama, yang terjadi pada tahun lalu dan terkini, roda reaksi kedua berhenti bekerja. Tanpa roda reaksi, yang didukung oleh panel surya, teleskop akan perlu membakar bahan bakar, yang akan cepat habis untuk bisa memposisikan diri.
Kepler bekerja dengan melihat bagian yang sama dari langit dan mendeteksi perubahan menit dalam jumlah cahaya yang datang dari beberapa ratus ribu bintang yang dimonitor. Kepler juga bergerak di luar angkasa dan memerlukan penyesuaian untuk memposisikan lensanya dengan benar.
Saat ini tim NASA telah bekerja untuk memperbaiki kerusakak. Mereka
melakukan penyesuaian penggunaan bahan bakar pada Kepler dan berharap
bisa menemukan solusi yang tepat.
"Tim insinyur telah menyusun tes awal untuk upaya pemulihan dan memeriksa Kepler pada pengujian pesawat luar angkasa di fasilitas Aerospace Bola di Boulder, Colorado," ujar NASA.
Tidak ada jaminan bahwa perbaikan ini akan benar-benar bekerja dan membuah hasil yang signifikan. Bila demikian, misi
utama Kepler kemungkinan dapat ditinggalkan atau diubah, namun teleskop
masih akan terus memberikan data ilmiah yang berharga bagi tim ilmuwan
NASA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar