CALIFORNIA - Astronom menemukan dua planet mengorbit bintang yang menyerupai Matahari. Dua planet tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil dari Neptunus.
Dilansir Astrobio,
Senin (1/7/2013), di cluster atau gugus bintang NGC 6811, tim astronom
menemukan dua planet terkecil yang mengorbit bintang. Temuan ini
dilaporkan dalam jurnal Nature, yang menunjukkan bahwa planet bisa
berkembang bahkan di cluster yang padat dengan bintang-bintang.
Semua
bintang memulai kehidupannya dalam kelompok. Sebagian besar bintang,
termasuk Matahari di sistem tata surya, terbentuk dengan kelompok kecil
yang berpencar. Sementara bintang lainnya bisa membentuk dalam kelompok
besar, kawanan padat yang bertahan selama miliaran tahun.
Dalam
kelompok bintang yang besar dan padat tersebut, bintang dikatakan
'berdesak-desakan', di mana terdapat radiasi kuat yang menjelajahi luar
angkasa antar bintang.
"Cluster bintang yang tua menunjukkan
lingkungan bintang yang jauh berbeda dari tempat kelahiran matahari,"
kata Soren Meibom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics
(CfA). Ia mengungkapkan, ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa planet-planet
tidak bisa dengan mudah terbentuk dan bertahan dalam kelompok bintang
yang padat.
Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan, oleh karena
bintang atau planet tersebut belum dapat ditemukan. Dua planet alien
yang baru ditemukan oleh pesawat luar angkasa NASA Kepler ini mengungkap
adanya transit pada planet, yang bergerak melintas di depan bintang
induknya.
Selama transit, bintang meredup dengan tingkat redup yang tergantung dari ukuran planet. Beberapa planet asing (exoplanet)
seperti Kepler-66b dan Kepler-67b, keduanya memiliki ukuran kurang dari
tiga kali lipat ukuran Bumi atau sekira tiga perempat ukuran Neptunus.
"Planet-planet
ini adalah extremophiles kosmi. Menemukan planet tersebut menunjukkan
bahwa planet kecil dapat membentuk dan bertahan selama sedikitnya satu
miliar tahun, bahkan dalam lingkungan yang kacau dan kurang bersahabat,"
jelas Meibom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar