LONDON – Pejabat tinggi dan anggota legislatif di
Inggris sedang mengkaji kemungkinan para ilmuwan menciptakan bayi yang
memiliki gabungan genetik dari orangtuanya yang berjumlah tiga. Para
ahli pendukung proyek ini mengatakan bahwa teknik ini mengundang
kontroversial dari In Vitro Fertilization (IVF).
Wikipedia
menjelaskan, IVF merupakan suatu proses di mana sel telur dibuahi oleh
sperma di luar tubuh donor perempuan. IVF menjadi salah satu alternatif
pengobatan infertilitas ketika metode lain dari teknologi reproduksi
yang dibantu telah gagal.
Dilansir Softpedia, Senin
(1/7/2013), hal ini dilakukan oleh para ahli untuk memungkinkan pasangan
melakukan proses pembuahan yang aman dari berbagai risiko penyakit.
Namun tidak sedikit yang berpendapat bahwa teknik ini melanggar
ketetapan Tuhan, sehingga harus dilarang.
Dalam rangka penciptaan
DNA bayi dari ketiga orangtuanya ini, peneliti hanya perlu mengganti
DNA mitokondria yang rusak dengan sampel bagus dari pendonor.
Secara
teori, IVF dilakukan dengan cara mengumpulkan isi dari tuba falopi atau
rahim setelah terjadi ovulasi alami untuk dicampur dengan sperma.
Selanjutnya, sel telur (ovum) yang sudah dibuahi (zigot) kemudian
ditransfer ke dalam rahim pendonor.
Ada juga teknik tambahan yang
biasa digunakan dalam proses IVF meliputi hiperstimulasi ovarium untuk
mengambil beberapa telur secara langsung dari indung telur. Kemudian,
embrio yang dihasilkannya akan dipilih terlebih dahulu sebelum
ditransfer kembali ke dalam rahim pendonor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar