CALIFORNIA – Belum genap satu tahun robot penjelajah
milik NASA bernama Curiosity berkelana menjelajahi Mars, kini badan
antariksa di Amerika Serikat (AS) tersebut tengah merencanakan misi
robot berikutnya.
Seperti diketahui, Curiosity mulai menjalankan misinya di planet merah sejak Agustus 2012 lalu. Adapun tujuan utamanya yakni mencapai dasar Shrap Mountain yang terletak di tengah-tengah kawah ‘Gale’.
Rencananya, robot penjelajah berikutnya ini akan dikirim ke Mars pada 2020 mendatang. Robot tersebut akan dibangun dengan bahan dasar yang sama seperti Curiosity. Di mana, memiliki bodi lebih besar dibandingkan pendahulunya yaitu Spirit dan Opportunity. Demikian disitat Softpedia, Kamis (11/7/2013).
Meskipun robot berikutnya akan memiliki kesamaan fisik dengan Curiosity, namun dipastikan ia akan menerima instrumen ilmiah yang jauh berbeda. Saat ini NASA masih menunggu masukan dari para ilmuwan untuk merumuskan instrumen apa yang cocok diterapkan ke robot barunya nanti.
Bocoran yang ada, NASA sudah menggodok instrumen deteksi kehidupan. Walaupun robot penjelajah terdahulunya sudah dibekali instrumen untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu di planet merah tesebut, tetapi mereka tidak memiliki pendeteksi biomarker. Hal tersebut lah yang menjadikan selama ini sulit menemukan jejak kehidupan di permukaan Mars.
Sebagai informasi, Spirit dan Opportunity dirancang untuk mencari lingkungan berair. Sedangkan, Curiosity dirancang untuk mencari informasi mengenai kondisi yang menguntungkan bagi kehidupan di masa lalu Mars. Sementara, robot penjelajah berikutnya akan ditugaskan untuk mencari informasi mengenai tanda-tanda kehidupan masa lalu di Mars.
Seperti diketahui, Curiosity mulai menjalankan misinya di planet merah sejak Agustus 2012 lalu. Adapun tujuan utamanya yakni mencapai dasar Shrap Mountain yang terletak di tengah-tengah kawah ‘Gale’.
Rencananya, robot penjelajah berikutnya ini akan dikirim ke Mars pada 2020 mendatang. Robot tersebut akan dibangun dengan bahan dasar yang sama seperti Curiosity. Di mana, memiliki bodi lebih besar dibandingkan pendahulunya yaitu Spirit dan Opportunity. Demikian disitat Softpedia, Kamis (11/7/2013).
Meskipun robot berikutnya akan memiliki kesamaan fisik dengan Curiosity, namun dipastikan ia akan menerima instrumen ilmiah yang jauh berbeda. Saat ini NASA masih menunggu masukan dari para ilmuwan untuk merumuskan instrumen apa yang cocok diterapkan ke robot barunya nanti.
Bocoran yang ada, NASA sudah menggodok instrumen deteksi kehidupan. Walaupun robot penjelajah terdahulunya sudah dibekali instrumen untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu di planet merah tesebut, tetapi mereka tidak memiliki pendeteksi biomarker. Hal tersebut lah yang menjadikan selama ini sulit menemukan jejak kehidupan di permukaan Mars.
Sebagai informasi, Spirit dan Opportunity dirancang untuk mencari lingkungan berair. Sedangkan, Curiosity dirancang untuk mencari informasi mengenai kondisi yang menguntungkan bagi kehidupan di masa lalu Mars. Sementara, robot penjelajah berikutnya akan ditugaskan untuk mencari informasi mengenai tanda-tanda kehidupan masa lalu di Mars.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar