HANOI – Tim peneliti belum lama ini menemukan spesies
tikus kesturi baru di Vietnam. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan
dalam jurnal edisi terbaru ZooKeys, spesies ini dinamakan Crocidura spaensis.
Penemuan ini merubah pandangan peneliti yang semula meyakini bahwa hutan di negaranya hanya menjadi rumah bagi tiga varietas saja. Jenis tikus kesturi baru ini diketahui memiliki struktur genetik yang berbeda dari tiga jenis lainnya.
“Studi kami awalnya hanya fokus pada tiga spesies Crocidura di Vietnam yakni C. Attenuata, C. Tanakae, dan C. Wuchihensis. Lalu, kami menemukan spesies keempat yang belum terdeskripsikan melalui analisis molekuler,” jelas spesialis Paulina Jenkins, seperti dikutip dari Mongabay, Rabu (10/7/2013).
“Sementara, studi molekuler yang sudah ada mengonfirmasi hasil morfologi kontemporer. Di mana, hasil tersebut menunjukkan ada beberapa morfologis yang mirip tetapi secara molekuler taksa berbeda,” lanjutnya.
Dengan lebih dari 180 spesies yang ditemukan di seluruh Dunia, Crocindura merupakan spesies terbesar dari setiap genus pada mamalia. Tikus ini tergolong omnivora (pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan) yang umum mengonsumsi biji, buah, dan hewan invertebrata lainnya.
Sejak 1960-an hingga 1990-an, Vietnam dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat deforestasi tertinggi di dunia. Namun akibat penutupan hutan yang terjadi di seluruh penjuru negara meningkat, maka banyak habitat beserta spesies terutama mamalia berbadan besar berisiko punah.
Penemuan ini merubah pandangan peneliti yang semula meyakini bahwa hutan di negaranya hanya menjadi rumah bagi tiga varietas saja. Jenis tikus kesturi baru ini diketahui memiliki struktur genetik yang berbeda dari tiga jenis lainnya.
“Studi kami awalnya hanya fokus pada tiga spesies Crocidura di Vietnam yakni C. Attenuata, C. Tanakae, dan C. Wuchihensis. Lalu, kami menemukan spesies keempat yang belum terdeskripsikan melalui analisis molekuler,” jelas spesialis Paulina Jenkins, seperti dikutip dari Mongabay, Rabu (10/7/2013).
“Sementara, studi molekuler yang sudah ada mengonfirmasi hasil morfologi kontemporer. Di mana, hasil tersebut menunjukkan ada beberapa morfologis yang mirip tetapi secara molekuler taksa berbeda,” lanjutnya.
Dengan lebih dari 180 spesies yang ditemukan di seluruh Dunia, Crocindura merupakan spesies terbesar dari setiap genus pada mamalia. Tikus ini tergolong omnivora (pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan) yang umum mengonsumsi biji, buah, dan hewan invertebrata lainnya.
Sejak 1960-an hingga 1990-an, Vietnam dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat deforestasi tertinggi di dunia. Namun akibat penutupan hutan yang terjadi di seluruh penjuru negara meningkat, maka banyak habitat beserta spesies terutama mamalia berbadan besar berisiko punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar