CALIFORNIA - Astronom mengklaim telah menemukan bukti
molekul air di atmosfer exoplanet. Exoplanet merupakan planet asing yang
mengorbit bintang induknya di luar sistem tata surya.
Dilansir Astrobio, Minggu (7/7/2013), tim astronom menggunakan
Very Large Telescope (VLT) milik ESO untuk mendeteksi tanda-tanda
molekul air di atmosfer sebuah planet yang mengorbit bintang lain.
Penemuan ini mendukung teknik baru yang memungkinkan astronom mencari
air di luar angkasa tanpa memerlukan bantuan teleskop yang ditempatkan di luar angkasa.
Sejak awal era 1990-an, ilmuwan telah menemukan hampir 1.000 planet yang
mengorbit bintang di luar sistem tata surya. Exoplanet ini memiliki
ukuran lebih besar ketimbang Bumi.
Sebagian dari planet asing ini memiliki jarak terdekat dengan bintang induknya. Astronom menggambarkan exoplanet sebagai ‘hot Jupiters’ atau planet yang panas, karena jarak antara planet dengan bintang yang diorbitnya berada di jarak terdekat.
Penelitian baru mengungkap exoplanet dengan kode nama HD 189733b. Planet
asing ini mengorbit bintang induknya setiap 2,2 hari dan memiliki suhu
terpanas, yakni mencapai lebih dari 1.000 derajat Celcius.
Astronom umumnya menemukan exoplanet dengan cara mengukur pengaruh
gravitasi planet pada bintang. Gerakan yang dihasilkan dari gravitasi
tersebut menyebkan pergeseran kecil di garis spektrum bintang (dikenal
sebagai pergeseran Doppler).
Tim dari Leiden University menelusuri pergeseran Doppler dari garis air
di spektrum exoplanet ketika planet asing ini mengorbit bintang. Tim
mengklaim dapat mendeteksi garis spektral air di atmosfer exoplanet
menggunakan instrument CRyogenic high-resolution InfraRed Echelle
Spectrograph (CRIRES) yang dipasang pada VLT.
Menggunakan teknik yang sama, ilmuwan baru-baru ini dapat menemukan
molekul karbon monoksida (CO) sederhana di atmosfer planet asing. Tidak
hanya itu, ilmuwan juga menggunakan teknik yang serupa untuk pertama
kalinya mengidentifikasi molekul yang lebih kompleks seperti air (H2O).
Instrumen ini akan dapat membantu ilmuwan untuk melihat tanda-tanda
potensi kehidupan, seperti oksigen di atmosfer planet yang mirip dengan
Bumi. “Dalam dekade berikutnya, pekerjaan kami akan membantu para astronom mempersempit pencarian mereka untuk planet (asing) seperti Bumi, bahkan kehidupan di luar angkasa,” pungkasnya.
“Kami tahu teknik kami bekerja untuk molekul sederhana pada gelombang
yang lebih pendek. Akan tetapi, untuk bisa berburu air, kami harus
bergerak ke gelombang yang lebih panjang,” kata peneliti Jayne Birkby.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar